Kita memiliki lebih dari banyak teman dan ratusan followers tapi tetap merasa kesepian
Kita berbicara dengan mereka setiap hari tapi tak
satupun yang mengenali kita.
~ LOOK UP ~
Masalah yang kita alami adalah perbedaan antara Menatap
mata lawan bicara atau melihat nama orang
dilayar, kita melangkah mundur dan membuka mata kita melihat sekeliling dan menyadari bahwa yang
kita sebut media sosial memang segalanya, namun ketika kita membuka handphone
kita, semua teknologi yang kita punya ini hanyalah suatu ilusi, komunitas,
persahabatan, rasa kebersamaan, ketika kita beranjak dari perangkat hayalan
ini, kita tersadar dari dunia yang membingungkan, dunia dimana kita diperbudak
oleh teknologi yang kita ciptakan, dimana informasi dijual oleh orang-orang
kaya rakus, dunia yang dipenuhi dengan kepentingan pribadi, pencitraan, promosi
diri, dimana kita memberikan bagian terbaik kita tanpa menggunakan perasaan,
kita merasa paling berbahagia ketika berbagi pengalaman, akankah sama rasanya
bila tidak ada orang lain? Datangi teman-temanmu dan mereka pun akan mendatangimu,
mereka takkan mendatangimu bila kita temui mereka hanya lewat update status dan
inbox , kita selalu membanggakan diri dan mengharapkan pujian, kita pura-pura
tidak menyadari bahwa kita terasing secara sosial, kita merangkai kata hingga
terlihat hidup kita indah, padahal kita tidak tau apakah ada yang peduli,
sendirian bukan masalah, itulah intinya, bila kita membaca buku, bekerja
membantu orang tua, kita menjadi
produktif dan diakui, bukan hanya menjadi pelengkap, kita sadar
sepenuhynya dan penuh perhatian dan
manfaatkan waktu sebaik-baiknya, jadi ketika kita berada ditempat umum dan
merasa kesepian, angkat tanganmu jauhkan dari handphonemu, kita tidak
membutuhkannya kan?
bila perlu hapus daftar kontakmu, saling
berbicaralah, belajar hidup bersama, kita tidak selamanya tahan melihat keheningan
ditempat umum. Dimana tak seorang pun ingin berbicara karena takut dibilang
aneh, kita menjadi anti sosial, kita tak lagi terpuaskan dengan hubungan antar
manusia dan saling bertatap mata. kita dikelilingi oleh anak-anak, yang sejak
mereka dilahirkan melihat kita hidup kita seperti robot dan merek a menganggap itu
normal, sepertinya mustahil untuk menjadi orangtua hebat karena kita tidak bisa
menghibur anak tanpa menggunakan handphone dan Ipad, saat kita kecil kita tak pernah
dirumah, selalu bersepeda bermain bersama-sama teman-teman, baju kita sobek dan
lutut kita tergores karena selalu asik bermain bersama. Sekarang teman sangat
sunyi dan sepi, tak ada anak-anak yang bermain, ayunanpun tak pernah bergerak,
tidak ada yang bermain, berlari dan berloncat, kita adalah generasi idiot, internet
pintar dan manusia bodoh, jadi alihkan perhatian dari
handphonemu, matikan layarnya.hidupkan lingkungan sekitarmu, ciptakan hari
indah.cukup satu hubungan nyata, yang diciptakan oleh kehadiran. Untuk
menunjukkan perbedaan, hadir pada sat dia memandangmu yang akan kamu ingat
selamanya, saat dimabuk cinta, saat pertama kali kita berbeda pendapat namun
tetap mencintainya sepenuh hati, sata dimana kita tidak harus menceritakan
ratusan hal yang sudah kita kerjakan, karena kita hanya ingin menikmati waktu
bersamanya. saat kita bekerja keras supaya bisa membeli cincin untuk gadis
impian yang sekarang menjadi nyata, saat dimana kita ingin memulai satu keluarga dan pertama kali
memegang tangan putra putrimu dan jatuh cinta lagi. saat dia selalu membuatmu
terjaga kala kamu benar-benar ingin istirahat. Dan saat kamu menghapus
airmatamu ketika anakmu meninggalkan rumah, saat putra-putrimu kembali dengan
membawa bayi untuk kamu gendong. dan saat dia memanggilmu kakek atau nenek
hingga kamu merasa tua. Saat kita mendapatan semua yang telah kita ciptakan
dengan memberikan perhatian yang nyata. betapa bahagianya kita karena tidak
menyia-nyiakan waktu hanya mermain dalam dunia khayal, saat kamu memegang
tangan pasanganmu, duduk disamping tempat tidurnya, kamu bilang bahwa kamu
menyayanginya, lalu mencium keningnya. kemudian dia berbisik padamu di saat
terakhirnya bahwa dia sangat beruntung menemukan dirimu. tapi semua itu takan
pernah terjadi, kita tidak akan pernah mengalami satupun hal itu bila kita teralu
sibuk melihat kebawah dengan jempol selalu di handphone, kita akan melewatkan
berbagai kesempatan, jadi alihkan perhatian dari handphonemu, matikan semua
layar itu.waktu kita sangat terbatas, jangan buat hidupmu dengan berkutat di internet, karena bila saatnya tiba yang ada
hanya penyesalan, kita pun merasa
bersalah telah manjadi bagian dari ini semua.dunia digital yang kita dengar
tapi tidak terlihat, dimana kita berbicara dengan mengetik dan mengobrol dengan
cara membaca, dimana kita menghabiskan waktu bersama tanpa saling bertatap
mata. janganlah mau masuk dalam kehidupan yang mengikuti publilitas berlebihan,
berikan orang rasa cinta dan perhatianmu.jangan berikan mereka”Like”mu, jauhkan
keinginan untuk didengar dan diakui, keluarlah kedunia nyata dan tinggalkan
semua itu, hentikan membaca renungan ini dan jalani kehidupan secara nyata.
0 comments:
Post a Comment